husnudzon berasal dari kata Arab yaitu husnu yang artinya baik, dan zan yang artinya prasangka. secara terminologi Perasangka baik dalam islam dikenal dengan istilah husnudzon. Secara istilah, husnudzon adalah sikap orang yang selalu berpikir positif terhadap apa yang telah diperbuat oleh orang lain.
Lawan
dari sifat ini adalah buruk sangka (suudzon), yaitu menyangka orang lain
melakukan hal-hal buruk tanpa adanya bukti yang benar. Allah SWT berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اجۡتَنِبُوۡا كَثِيۡرًا مِّنَ الظَّنِّ اِنَّ بَعۡضَ الظَّنِّ اِثۡمٌۖ وَّلَا تَجَسَّسُوۡا وَلَا يَغۡتَبْ بَّعۡضُكُمۡ بَعۡضًا ؕ اَ يُحِبُّ اَحَدُكُمۡ اَنۡ يَّاۡكُلَ لَحۡمَ اَخِيۡهِ مَيۡتًا فَكَرِهۡتُمُوۡهُ ؕ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ؕ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيۡمٌ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat: 12).
Macam-macam
husnuzon :
1.
Husnudzon
kepada Allah SWT
Husnudzon kepada Allah SWT bermakna berbaik sangka atas segala yang telah ditetapkan. Husnudzon kepada Allah SWT membuat seseorang senantiasa mengambil hikmah dari setiap kejadian.
Husnudzon kepada Allah SWT bagi umat muslim itu harus menjadi panutan karena setiap ciptaannya pasti ada hikmah dan manfaatnya
2.
Husnudzon
terhadap Sesama Manusia
Husnudzon kepada sesama manusia akan membuat seseorang selalu berpikir positif sebelum bertindak. Sikap ini ditunjukkan dengan rasa senang, sikap hormat dan berpikiran positif kepada orang lain tanpa ada rasa curiga, dengki dan perasaan cemburu.
Sikap
husnudzon terhadap sesama manusia merupakan tindakan yang terpuji. Sikap ini
akan membawa kita kepada pikiran yang positif, sehingga kita dapat memandang
orang lain dengan baik tanpa adanya prasangka negatif.
Wallahu
A’lam