PERISTIWA-PERISTIWA DI BULAN RAJAB
Bulan Rajab Merupakan salah satu
dari Asy Huru Hurum (Bulan-bulan yang dimuliakan), yang dimana juga
dikatan di dalam hadits Nabi Saw. Bahwa Rajab Syahrullah (bulannya
Allah) yang terdapat banyak sekali keutamaan di dalamnya.
Bulan Rajab merupakan bulan yang
istimewa, karena pada bulan ini terjadi beberapa peristiwa besar. Salah satunya
adalah Isra’ Mi’raj, ketika Nabi Muhammad Saw menerima perintah shalat lima
waktu. Selain Isra’ dan Mi’raj masih banyak peristiwa bersejarah yang terjadi
di bulan Rajab.
Terhitung ada sekitar sembilan
peristiwa besar dan bersejarah bagi umat Islam di dunia. Sembilan peristiwa
bersejarah tersebut adalah:
Pertama
Isra Mi’raj. Sebuah perjalanan yang
dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjid al-Haram di Makkah menuju Masjid
al-Aqsha di Palestina, kemudian naik ke langit ketujuh dan menghadap Allah Swt
sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat al-Isra’ ayat 1.
سُبْحَانَ
الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى
الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا
إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Peristiwa besar ini terjadi pada
tanggal 27 Rajab pada masa kenabian Nabi Muhammad Saw. Oleh sebab itu, setiap
tanggal 27 rajab, umat islam selalu memperingati Isra’ Mi’raj. Selain sebagai
bentuk syukur, juga untuk mengenang sejarah besar umat islam.
Kedua
perubahan arah kiblat dari Baitul
Maqdis (Masjid al-Aqsha) ke Ka’bah di Makkah, peristiwa ini terjadi pada
pertengahan bulan Rajab, setelah Rasulullah Saw hijrah ke Madinah. Adapun
hikmah dari perpindahan arah kiblat adalah untuk menguji keimanan umat islam dalam
beribadah kepada Allah SWT.
Ketiga
pertempuran kecil antara utusan
Rasulullah Saw “Abdullah bin Jahsy” dengan kelompok dagang kaum Quraisy. Pada
bulan rajab juga terjadi peperangan kecil antara utusan Rosulullah SAW yang
dipimpin oleh Abdullah bin Jahsy, melawan kelompok dagang kaum Quraisy, yang
kemudian menjadi sebuah perang yang disebut dengan perang badr.
Keempat
kekalahan bangsa Romawi di perang
Tabuk. Perang yang terjadi pada 9 Hijriyah/630 M, merupakan perang yang
menandai kemenangan dan dominasi islam atas seluruh semenanjung arab waktu itu.
Walaupun menempuh perjalanan yang jauh dari Madinah ke Syam.
Kelima
pembebasan Kota Damaskus dari
kekuasaan bangsa romawi. Pada bulan Rajab, tepatnya pada tahun 14 H/635 M.
pasukan umat Islam dibawah komando panglima Abu Ubaidah bin al-Jarrah dan
Khalid bin al-Walid, berhasil menaklukan kota Damaskus dan menguasainya.
Keenam
setahun setelah terjadinya
pembebasan kota Damaskus, terjadi peperangan Yarmuk di bawah komando Khalid bin
al-Walid yang terjadi pada hari senin di bulan Rajab, pada tahun 15 H/636 M.
Ketujuh
terjadinya pembebasan kota Hirrah
di Irak di bulan Rajab, yang dilakukan oleh Khalid bin al-Walid. Sebagaimana
yang dijelaskan Ibnu Katsir dalam Bidayah wa an-Nihayahnya.
Kedelapan
pembebasan Baitul Maqdis dari
cengkraman tentara Salib. Pada 27 Rajab 583 H/2 Oktober 1187 M, panglima perang
umat Islam pada saat itu, Shalahuddin al-Ayyub bersama pasukan umat Islam,
mengepung kota Yerussalem untuk membebaskan Baitul Maqdis yang sudah 88 tahun
lamanya dikuasai oleh tentara salib. Adzan dan Shalat Jum’at pun mulai
dikumandangkan dan dilaksanakan kembali di Masjid al-Aqsha.
Kesembilan
runtuhnya Khilafah Turki
Utsmani. Sejarah yang terjadi pada 28
Rajab 1342 H atau 03 Maret 1924 M, adalah runtuhnya Kesultanan Ottoman Turki
yang dihapus oleh Musatafa Kemal Ataturk. Pasca runtuhnya Kesultanan Ottoman
Turki, kehidupan masyarakat Turki berubah, karena Turki menyatakan diri sebagai
negara sekuler. Islam yang berfungsi sebagai agama dan sistem hidup, serta
bermasyarakat dan bernegara mulai digantikan.
Jika melihat peristiwa-peristiwa
bersejarah yang terjadi, bulan Rajab merupakan bulan perjuangan umat Islam,
dimulai berjuang untuk yaqin dan patuh pada perintah Allah dan Rasul-Nya,
hingga perjuangan memperebutkan kota-kota yang dikuasai oleh tentara salib.
Oleh karena itu, di bulan Rajab
yang mulia ini. Selain melakukan ibadah dan amalan-amalan yang dianjurkan oleh
agama. Juga harus diperbanyak spirit perjuangan dan perubahan untuk menjadi
yang lebih baik dalam rangka menyambut datangnya Ramadhan, serta menjaga spirit
perdamaian, sebagaimana selaras dengan visi dan misi agama Islam yang Rahmatan
lil Alamin
Sumber : Islam.co