Ba’da sholat maghrib tepatnya hari senin malam selasa tanggal 16 Maret 2020 pengasuh
PP. Hasan Jufri menghimbau dan menyampaikan kepada seluruh santrinya untuk membatasi berinteraksi dengan masyarakat luar. Beliau meyampaikan bahwa Jumat
tanggal 20 maret 2020, merupakan jumat terakhir bagi santri untuk dapat
dijenguk oleh orang tua mereka sebelum diperbolehkan kembali dua minggu
setelahnya yaitu Jumat 03 April 2020.
Dalam waktu
tersebut maka santri sangat tidak boleh berinteraksi dengan masyarakat luar
sebelum akhirnya mendapat informasi lanjutan dari kepemerintahan terutama
melalui informasi lanjutan dari PALANG MERAH INDONESIA provinsi Jawa Timur
Karna virus
ini sangat cepat penyebarannya beberapa hari lalu kita mendengar di Indonesia
hanya ada dua orang yang terjangkit virus tersebut tapi saat ini jumlahnya
meningkat drastis dengan cepat di daerah jawa timur saja sudah 65 orang yg
terjangkit virus ini, 134 untuk jumlah seluruh Indonesia.
Hal ini
dilakukan untuk menanggulangi tersebar luasnya virus tersebut apa lagi bagi kami
seorang santri yang pasti berinteraksi dengan teman, berinteraksi dengan seksama
maka dan tidak menutup kemungkinan virus tersebut akan tersebar dengan cepat di
lingkungan santri yang sangat sosialis.
Maka dari
itu Pengasuh memberikan amalan untuk santrinya agar tidak dapat terjangkit dari virus
ini dengan cara membaca sholawat Tibbil Qulub kapanpun dan dimanapun
terutama saat pagi ketika hendak minum maka dengan membaca 11 kali sholawat
tersebut lalu ditiupkan ke gelas yang sudah diisi dengan air lalu diminumnya
sendiri untuk sebagai obat dan kekebalan tubuh agar tidak terjangkit virus
COVID-19.
Tags:
Kajian Islami