Maulid Nabi Muhammad Saw
Pada 12 Rabiul awal 1224 Hijriah malam ahad ba’da isya, Pondok Pesantren Hasan Jufri memperingati hari lahirnya insan yang mulia yakni Nabi Muhammad Saw. Yang di ikuti seluruh santri dan para undangan.
Sebelum acara dimulai para santri melantunkan shalawat-shalawat pujian untuk Rosulullah Saw, sebagai langkah awal agar acara Maulid Nabi bisa berjalan dengan lancar sesuai harapan.
Eky Arisandi(santri) sebagai mc membacakan susunan acara pada malam tersebut, pembacaan ayat suci Al-qur’an dibacakan oleh Ustad Yarmis, setelahnya di lanjutkan dengan pembacaan maulid Simtuddurar bersama, dengan diiringi tabuhan rebana oleh grup Diaul Mujtaba’.
Acara inti dalam acara tersebut yakni ceramah agama yang di sampaian oleh Kiai Masyhud yang membahas tentang "Rasulullah adalah paling baiknya panutan", sebagaimana firman allah dalam surah Al-Ahzab ayat : 21
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswatun hasanah (suri teladan yang baik) bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
Ayat yang agung di atas, di setiap bulan Rabi’ul Awwal, biasanya menjadi ayat yang paling sering terdengar dari corong-corong masjid. Tentu saja melalui mimbar-mimbar ceramah maulid. Para penceramah maulid juga tidak pernah lupa mengingatkan makna inti yang terkandung dalam ayat tersebut, bahwa kita sebagai ummat Nabi Muhammad wajib untuk menjadikan beliau sebagai panutan dalam mengamalkan agama.
Dan do’a sebagai penutup acara dibacakan oleh Kiai Mufidz Hilmi, setelahnya diakhiri dengan makan bersama sebagai rasa syukur dalam memperingati maulid nabi Muhammad SAW dan sebagai harapan agar kelak ketika di akhirat kita bisa mendapatan syafaat rosulullah SAW.