Kyai Bisri menghalalkan KB Kyai Misbah mengharamkannya tidak suka santri melakoni tarekat yang berat-berat adiknya menganjurkannya Kyai Misbah mengharamkan Bang kakaknya menghalalkannya Kyai Misbah berat kayak Bisri anteng.
Dua bersaudara yang tidak pernah sama Kyai
Bisri Mustofa dan adiknya Kyai Misbah Mustofa lahir dari rahim yang sama Mbah
Aminah Zayyadi berburu kepada orang sama Kyai Kholil Harun mereka mondok dan
ngaji bersama-sama belajar kitab yang sama yaitu Alfiah Ibnu Malik dan Fathul
Mu'in tapi di kemudian hari mereka tidak pernah satu kata dalam pendapat
pendapat fiqih apapun.
Kyai Misbah konsisten dengan pandangannya, sehingga tak mau pergi haji lewat pemerintah, Yang berarti juga harus menggunakan jasa bank. Beliau nekat menempu jalan sulit dan berliku-liku untuk mendapatkan visa dan transportasi “Haji swasta” bersama isterinya. Dipihak lain, Kyai Bisri mendirikan “Yayasan mu’awanah Lil Muslimin” –YaMu’ alim- yang lantas membuka layanan “Bank Haji”-belakangan terpaksa tutup karena kebijakan pemerintah Soeharto menerapkan sentralisasi layanan haji oleh pemerintah
Pandangan
Kyai Bisri tentang halalnya bank tergolong controversial pada masa itu.
Tidak sedikit yang mempertanyakan menggugatnya.
“Kata Mbah fulan, orang yang berhubungan
dengan bank itu besok kalau mati jadi jarankong?, seorang santri bertanya.
Toh kyai Bisri enteng saja,
“jadi jerangkong ya biar! Wong sudah mati
saja. yang bakalan pusing ‘kan yang
masih hidup!.
dikutip dari Ngopi di pesantren hal105.