Dikatakan ; waktu belajar dari buaian ibu sampai liang
lahad, Hasan Bin Ziyad mulai terjun memperdalam ilmu agama, di saat usia beliau
delapan puluh tahun. Beliau tidak pernah tidur malam di atas ranjangnya selama
empat puluh tahun, lalu setelah itu beliau berfatwa empat puluh tahun.
Paling utamanya waktu (untuk belajar) adalah masa muda dan pada waktu sahur, dan antara magrib dan isya’.
Dan sepantasnyalah sipelajar, untuk menghabiskan seluruh
waktunya. Bila terasa bosan pada satu bidang ilmu, maka hendaklah menyibukkan
diri dengan ilmu yang lain.
Dan konon Ibnu Abbas modah mudahan Allah meridhoi keduanya, bila beliau merasa bosan pada suatu pembicaraan ilmu, beliau berkata ; datangkan padaku buku-buku para penyair. Seraya berkata ; datangilah oleh kalian tempat penyimpanan syi’irnya para penyair.
Dan konon Muhammad Bin Al-Hasan Tidak pernah tidur
malam, dia menaruh di dekatnya buku buku tulis, dan bila dia merasa bosan pada satu
macam ilmu beliau melihat kepada bidang ilmu yang lain, dan beliau menaruh di
dekatnya air, dia menghilangkan rasa ngantuknya dengan air. Dan beliau berkata
; tidur itu adalah datang dari rasa panas, maka harus diatasi dengan air yang
dingin.
DIAMBL DARI KITAB TA’LIMUL MUATA’ALLIM