Jangan remehkan orang dari masa lalunya yang buruk, kita takt ahu bagaimana keadaanya di masa depan. Tokoh utama cerita ini tumbuh dari kalangan keluarga yang taat beragama, bahkan berprestasi. Pada masa kecilnya ia memenangkan lmba MTQ yang diselenggarakan oleh sekolahnya. Saat ia telah menyelesaikan Pendidikan sekolah dasar, ia dan saudara laki lakinya memutuskan untuk belajar di sebuah pondok pesantren. Disana, karena bergaul dengan teman yang salah, bukannya tambah benar dia malah terjerumus dalam perilaku tercela.
Seperti kabur umtuk jalan-jalan, kepusat perbelanjaan, atau bahkan banyak untuk mengusir rasa suntuk. Karena ia merasa sangat tertekang, dirinya tak lagi betah untuk belajar di pondok pesantren dan boyong hanya dalam waktu dua tahun saja. Setelah itu ia melanjutkan studinya di sekolah setingkat SMA. Di sanalah kenakalannya semakin menjadi jadi. Pada masa ini dia mulai mencicipi barang barang haram yang terlarang. Ya…mulai dari narkoba, minum minuman keras, bahkan ke klub malam sudah menjadi rutinitas sehari harinya. Namun apabila Allah ingin memberi hidayah untuk seorang hamba, dengan mudahnya ia akan berikan. Diceritakan, pada suatu malam ia bermimpi melihat dirinya telah berbalut dengan kain kafan putih. Dalam kondisi tak berdaya, puca, kaku, diselimuti asa gelisah yang amat sangat. Disitulah dia mulai ingat akan sesuatu , yaitu kematian! Hari demi hari ia lalui, rasa takutnya akan kematian semakin memuncak hingga ia memilih untuk kembali pada Allah. Menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.
Dengan kehendak Allah dia beralih profesi dari
pecandu narkobamenjadi serang da`i! Ketika bertaubat ia berdo`a, “Ya Allah
kalau aku tidak berbuat dosa lagi, maka sembuhkanlah aku dari kecanduan ini. Dan jadikanlah aku
orang yang bermanfa`at untuk umat. Namum jika Allah bakal berbuat dosa lagi
maka cabutlah nyawaku ya rabb…” Doa itu
dikabulkan Allah. Allah jadikan ia orang yang bermanfa`at untuk umat dengan
dakwahnya’ dan beliau tetap menjadi da`I sampai akhir hayatnya. Ternyata taka
da kata terlambat untuk kembali kepadanya-Nya….so, setelah kita mengetahui
bahaya dan dalil haramnya narkoba…. Maka kita gunakan akal sehat kita untuk
berpikir… Menjaga diri dari hal-hal yang terlarang… karena kesenangan yang
dirasakan pecandu narkoba hanya sesat, Tapia awan hitam selalu bergelut Bersama
mereka. Naudzubillahi min dzalik. Semoga Allah selalu menjaga kita dari hal-hal
yang buruk dan selalu menuntun kita didalam keridhaan Allah dan Rasul-Nya. Amin…