Ada orang-orang yang di beri kemampuan penyingkapan
{mukasyafah} untuk melihat malaikat dan syetan dalam keadaan ia bangun. Inderanya
tetap aktif, Tetapi keaktifan indera ini tidak mencegahnya untuk menerima penyingkapan
{mukasyafah} yang biasanya diberikan Allah pada orang tidur. Derajat orang
seperti ini lebih tinggi. Sebagaimana yang dikisahkan Umar bin Abdul Aziz,
Sesungguhnya seorang laki laki yang meminta pada Tuhan untuk bisa diperlihatkan
tempat syetan dari kalbu manusia.
Hal ini seperti
dikisahkan Khalifah Umar bin Abdul Aziz {seorang atau mungkin satu-satunya Khalifah
Bani Umayyah yang adil, Tetapi sayangnya memimpin dalam masa yang singkat}. Ada
seorang laki laki yang berdoa pada Tuhan agar bisa diperlihatkan tempat syetan
dar kalbu atau hati manusia. Maka ia melihat tubuhnya tang transparan. Ia bisa
melihat syetan dalam bentuk katak yang duduk bertengger di antara bahu kiri dan
telinga. Katak itu mempunyai belalai Panjang yang pipih. Melalui bahu laki laki
itu, belalai ditusukkan ke kalbu untuk memberi godaan.
Ini adalah
sekedar gambaran bagaimana syetan masuk kedalam diri manusia. Intinya, Syetan
itu tidak hanya di luar tubuh manusia, Tapi juga masuk kedalam. Ketika manusia
itu mengingat Allah, Maka mengkerutlah katak itu.
Syetan hanya mampu menggoda manusia saat manusia lengah.
Selama manusia masih punya iman, kalaupun manusia lengah, dan syetan masuk,
lalu orang itu bisa kembali sadar dan bangun kembali, Maka syetan mundur
mengkerut.