Apa benar ada hadist yang menerangkan bahwa dosa
ghibah atau membicarakan kejelekan orang lain lebih berat dari berzina dan
bagaimana kefahamannya?
Jawab: Hadist terkait hal tersebut benar adanya. Namun kalangan ahli hadist {Al-Huffazh}
sepakat bahwa hadist ini statusnya dhaif. Teks hadist adalah sebagai berikut:
الغىبة أشد من الزنا : وكىف ؟ قال : الرجل ىزنى ثم ىتؤب,
فىتوب الله علىه,وإن صاحب الغىبة لا ىغفر
له صاحبه.احىا عاوم الدىن
Ghibah itu {dosanya} lebih berat dari {dosa} zina.
Ditanyakan {pada Nabi}: Bagaimana mungkin? Nabi menjawab: Lelaki yang berzina
lalu bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya. Sedangkan pelaku ghibah
dosanya tidak akan diterima kecuali ia di maafkan oleh dighibahi. Hadist ini
diriwayatkan oleh Tabrani dalam kitab Al-Awsat, Baihaqi dalam Sya’bul iman,
Ibnu abidduniya dalam Dzamul ghibah, Al-Asbahani dalam Al-Taubikh wal Tanbikh.
Yang mendhaifkan hadist ini antara lain adalah Imam Tabrani sendiri.