Kisah Sahabat Nabi Yang Dibagunkan Iblis Untuk Shalat
Suatu hari, sahabat Nabi yang bernama Muawiyah
tengah tidur dan tidak disangka-sangka tepat waktu shalat tiba, iblis
membangunkan Muawiyah agar segera melaksanakan shalat ‘’Mengapa kau
membangunkanku?’’ tanya khalifah pada Iblis dengan heran. “waktu shalat akan
segera tiba dan aku khawatir engkau terlambat karena tertidur”, jawab Iblis,
seperti dikutip dari akun Instaqram kajian semangat yang bersumber dari
Matnawi, Jalaludin Rumi.
’’Tidak mungkin kau mengarahkanku pada jalan
yang benar! Tugasmu adalah menyesatkan umat manusia,” kata Muawiyah yang tak
percaya akan hal itu. ”Ketahuilah wahai khalifah! 700 tahun aku mengabdi kepada
Allah, meskipun akhirnya aku membangkanya. Aku membangkanya bukan karena
mengkufurinya, tetapi karena rasa cemburuku terhadap Adam. Aku masih
mencintainya, wahai khalifah,’’ Ungkap iblis pada khalifah.
“Aku tetap tidak akan mempercayaimu,” tegas
khalifah. Dan sang khalifah pun terus mendesak iblis. ”Baiklah, khalifah! Aku akan
mengungkapkan alasanku membangunkanmu untuk melaksanakan shalattepat waktu,”
jelas Iblis.
”Khalifah, jika engkau tertidur kehilangan
waktu shalat, maka engkau akan sangat menyesal. Penyesalan di dalam dirimu akan
membawamu dzikir kepada Allah dengan penuh penyesalan. Dzikir penuh penyesalan
itu lebih aku takuti daripada shalatmu, wahai khalifaj. Sebab setiap dzikir
penuh penyesalan yang kau sampaikan kepada Allah itu bernilai dua ratus kali
lebih banyak daripada shalat atau doa biasa,” ungkap Iblis pada Muawiyah.
Dari kisah tersebut kita bisa menarik
kesimpulan bahwasanya penyesalan seorang hamba atas dosa-dosanya lebih di
takutkan iblis dari pada kita shalat yang doanya biasa’’ saja tanpa adanya
sebuah penyesalan.