Pantangan
Ahli Ilmu
Bagi
pemilik ilmu, sebaiknya tidak menghinakan dirinya dengan sifat rakus yang bukan
pada tempatnya, dan hendaknya menjauh dari apa yang mengakibatkan hinanya Ilmu
dan sipemiliknya, dan hendaknya engkau
menjadi orang yang merendah.
Adapun
sifat tawadu’ (merendah diri) adalah antara orang sombong dan hina. Dan sifat
‘iffah (menjaga diri dari haram) itu seperti halnya tawadu’, (penjelasan itu)
bisa diketahui dalam kitab Akhlaq.
Syekh
al Imam yang mulia Al-ustaz Ruknu Al-Islam mensenandungkan sebuah syi’ir untuk
dirinya sendiri.
Sesungguhnya
sifat tawadu’ termasuk sifat orang-orang taqwa, dengannya orang yang naik pada
derajat tinggi terus beranjak naik,
Diantara
yang sangat mengherankan adalah heran pada orang yang ia tidak mengerti dengan
keadaanya sendiri apakah akan bahagia atau sengsara
Atau
bagaimana berakhirnya umur dan ruhnya di hari kematiann, apakah ia menjadi orang paling bawah atau
paling tinggi,
Sombong
adalah milik Tuhan ku dan menjadi sifat khususnya, maka jauhilah (sombong) dan jagalah diri (dari sifat sombong)
Abu Hanifah mudah-mudahan Allah memberikan Rahmat – kepada sahabatnya, “besarkanlah lilitan sorban mu dan perlebar lengan bajumu” . beliau berkata demikian agar ilmu dan pemikiknya tidak diremehkan.