Dikatakan para Ulama-Ulama kita sangat menjaga pada waktu-waktu yang dimilikinya, karena mereka menyadari bahwa waktu itu adalah sesuatu yang amat berharga. Seperti yang sering kita dengar.
“waktu itu adalah sesuatu yang amat berharga, maka jangan engkau gunakan kecuali untuk sesuatu yang berharga”
Itulah yang disampaikan oleh Ulama’ kita. Sering sekali guru kita menceritakan kepada kita tentang orang-orang terdahulu seperti Al-habib Abdullah bin Husain tentang kehidupan beliau dengan anak-anaknya diceritakan suatu ketika beliau berkumpul bersama keluarganya, anak-anaknya di waktu siang, saat beliau berkumpul dengan anak-anaknya, seakan-akan beliau melihat anak-anaknya mempunyai waktu-waktu kosong yang banyak. Sedangkan beliau adalah orang yang Allah karuniakan untuk bisa mengatur waktu dengan sebaik munkin, untuk bribadah kepada Allah SWT. Beliau mengatakan kepada anaknya “apakah ada dia di antara kalian yang punya waktu yang mau di jual? Ayah kalian ingin membelinya”.
Sekilas cerita Al-habib Abdullah bin Husain karena waktu beliau habis digunakan untuk taat kepada Allah SWT, sampai-sampai saat melihat anak-anaknya seakan-akan mempunyai waktu lebih, beliau meminta kepada anaknya waktu itu untuk dibeli.
Itulah para Salaf kita, bagaimana cara menjaga waktu-waktu yang sangat
berharga dengan sebaik munkin. Sedangkan kita? Apakah terbesit dalam hati kita
untuk melalukan suatu meksiat kepada Allah, atau menggunakan hal-hal yang tidak
ada harganya, atau membiarkan waktu itu lewat tampa melakukan amal didalamnya.
WALLAHU A’LAM