Kecelakaan bagi orang-orang yang
tidak bertemu dengan Nabi nanti pada hari kiamat
Kalau kita tidak terbiasa berusaha untuk berusaha berjumpa dengan Rasul SAW. Tentu, bagi orang-orang yang tidak beriman kepada Rasul SAW akan melihat Rasul dan orang oraang-orang yang bersama Rasul yang dalam keadaan Bahagia. Maka semakin orang itu yang tidak beriman maka azab yang mereka rasakan semakin pedih, karena dia waktu itu sedang melihat orang sebagian besar dalam keadaan selamat, sementara dia tidak selamat. Dan itu artinya suatu musibah yang besar.
Rasul SAW mengatakan bahwa beliau rindu kepada suatu kelompok manusia yang beliau sebutkan mereka adalah kekesih-kekasihnya. Lalu Sahabat bertanya “Ya Rasulallah bukankah kami adalah kekasihmu?”. Maka Rasulullah katakan “Kekasihku nanti hidup di akhir zaman, mereka tidak berjumpa dengaku akan tetapi mereka ber andai-andai untuk bisa berjumpa denganku walaupun mereka dengan perjumpaan yang sementara itu, walaupun di dalam tidurnya. Berjumpa denganku mereka berani mengorbankan harta mereka dan apa yang mereka miliki hanya untuk berjumpa kepadaku didalam mimpinya”
Kita berharap, kita termasuk orang-orang yang mencintai Rasul SAW, dan berharap bisa berjumpa dengan Rasul. Karena Rasul SAW mengatakan:
قال: «من رآني في المنام فقد رآني فإن الشيطان لا يتمثل في صورتي» متفق على صحته
"orang yang berjumpa di dalam tidurnya, dia benarbenar berjumpa denganku karena sesungguhnya syetan tidak bisa menyerupaiku”
Jadi kalau seandainya kita berjumpa Rasul
didalam mimpi kita, berarti kita betu-betul sedang melihat baginda Rasulullah
SAW. Sedangkan mata kita yang penuh dengan maksiat, kita berharap kepada Allah
SWT agar memberikan kepada kita kemampuan untuk bisa melihat kepada wajah indah
Nabi Muhammad SAW.
Semoga bermanfaat Aamiin….
Kutipan ceramah Habib Ali Alkaff