Diantara rukun iman yang wajib seorang muslim untuk mengimaninya, adalah beriman dengan hari akhir, seorang muslim harus yakin bahwa aka nada hari yang dijanjikan Allah Swt, kehidupan setelah kematian, dan itu dimulai dengan adanya kehancuran alam semesta.
Hari akhir itu memiliki beberapa tanda, Sebagian tanda-tanda kiamat itu sudah banyak bermunculan terutama tanda-tanda kiamat kecil, akan tetapi tanda-tanda kiamat besar itu tidak ada yang tau kecuali Allah Swt.
Rasulullah Saw memang tidak menyebutkan kapan tanggalnya, kapan bulannya dan kapan tahunnya. Nabi hanya menyebutkan harinya saja yakni HARI JUM’AT. Karena dihari jum’at itu hari dimana nabi adam diciptakan, dimana nabi adam dimasukkan kedalam syurga, dimana nabi adam diturunkan kebumi, dan dihari itu juga kiamat dibangkitkan diwaktu dhuha.
Kenapa Allah Swt merahasiakan, rahasia kapan hari kiamat itu, sebuah
hikmah agar kita persiapan. Dan Allah Swt berfirman:
وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ
وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ
Artinya:
Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang berakal.
Takwa artinya melaksanakan perintahnya dan meninggalkan larangannya, kapan kiatat itu akan datang ? wallahu A’lam, ini rahasia Allah, jangankan kita rosulullahpun tidak diberi tau oleh Allah tentang kapan terjadinya kiamat itu.
Namun banyak hadits2 yang menjelaskan tanda-tanda kiamat. Diantara hadits yang menjelaskan tanda-tanda kiamat itu yaitu hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dalam Sahihnya berikut ini:
عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ
Artinya:
"Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, 'Apa yang kalian bicarakan?' Kami menjawab, 'Kami membicarakan kiamat.' Ia bersabda, 'Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.' Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya'juj dan Ma'juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,"
Hadits tersebut bicara soal tanda-tanda kiamat kubra, yakni:
1. Munculnya kabut (dukhan)
2. Kemunculan Dajjal
3. Munculnya Dabbah,
4. Terbitnya matahari dari barat
5. Keluarnya Ya'juj dan Ma'juj
6. Munculnya Isa bin Maryam
7. Gerhana, di timur
8. Gerhana di barat
9. Gerhana di jazirah Arab
10. Adanya api yang muncul dari Yaman kemudian menggiring manusia menuju
tempat berkumpul.
Wallahu A’lam