Berikut diantara
kemaksiatan yang sangat munking terjadi di pergantian tahun baru masehi.
1. pemborosan harta
Saat pergantian tahun ini biasanya
banyak orang yang menggunakan hartanya dengan berbagai cara yang sangat tidak efektif.
Seperti penghiasan sepeda motor (modif) dangan menggunakan kenalpot yang
nyaring yang harganya mahal. Pesta besar-besaran, hingga kembang api yang
miliaran harganya dll Seakan-akan uang yang mereka hasilkan dengan cucuran
keringat, capek, jenuh dan lain sebagainya hanya untuk hal-hal yang semacam itu
yang pada mungkin pada akhirnya itu semua seakan-akan menjadi hal yang sia-sia
bahkan cendrung kepada kemudharatan.
Padahal Allah SWT berfirman dalam al-quran:
وَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا
“Dan berikanlah hak-hak keluarga terdekat, orang miskin, orang yang sedang dalam perjalanan. Dan janganlah kamu menghambur-haburkan (harta) secara boros, sesungguhnya orang-orang pemboros itu adalah teman-temnnya Syaitan, dan Syaitan telah berbuat durhaka kepada tuhannya”. (QS. al-Isra`: 26)
إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا
“Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat
ingkar kepada Tuhannya.” (QS. al-Isra`: 27)
Tidak akan masuk surga seseorang yang tetangganya tidak merasa tenang sebab gangguannya. (HR. Muslim)
Syaikh Wahbah Zuhaili menafsiri ayat di atas dengan larangan melakukan keborosan, dan membelanjakan harta yang berlebihan pada selain tempatnya yang tidak mencocoki Syara’ dan Hikmah (Tafsir al-Munir vol.15 hal.50). dan seandainya uang yang berjumlah milyaran tersebut diberikan kepada faqir miskin tentu lebih baik.
2.
Mengganggu ketenangan
masyarakat
Tidak bisa dipungkiri pada saat malam pergantian Tahun Baru Masehi, suara keras yang terdengar dari ribuan terompet, teriakan, canda tawa, kenalpot kendaraan pendatang dari berbagai daerah, dan kembang api serta mercon yang dihidupkan di tengah-tengah malam akan mengganggu masyarakat sekitar. Padahal ada ancaman langsung dari Rasulullah r dalam sabdanya:
لا
يدخل الجنة من لا يأمن جاره بوائقه
Tidak akan masuk surga seseorang yang tetangganya tidak merasa tenang sebab gangguannya(HR. Muslim)
3.Mengkomsumsi Makanan &
Minuman terlarang
Berbagai hal yang dirasakan
oleh orang-orang pada saat menanti detik-detik bergantinya Tahun Baru Masehi yang
sangat memungkinkan terjerumus dalam dosa walaupun berupa larangan untuk menghilangkan
rasa bosan seperti mengkonsumsi minuman-minuman keras, mabuk-mabukan.
Padahal didalam al-Quran jelas larangannya, Allah I berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
“Wahai orang-orang yang
beriman! Sesungguhnya minuman keras, judi, (berkurban untuk) berhala dan
mengundi nasib dengan anak panah.adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan
Syaitan. Maka jahuilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung”.
(al-Maidah 90)
4. Penuh Dengan Perbuatan Dosa
Fakta yang membuat kita wajib
menolak untuk ikut-ikutan merayakan malam tahun baru, yaitu banyaknya
kemungkaran dimalam itu, seperti campur baur antar beda jenis, musik,
berkumpulnya orang-orang fasik, dst. Maka seyogyangnya seorang muslim
menghindarinya, karena kita berkewajiban untuk amar makruf nahi mungkar, dan
jika tidak mampu maka agar menjauhkan diri darinya. Sebagaimana sabda Rasulullah
Shallalllahu ‘Alaihi wa Sallam:
عَنْ
أَبِي سَعِيْد الْخُدْرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ
صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ
بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ
فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ[رواه مسلم]
Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa diantara kalian ada yang
melihat kemunkaran maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak
mampu maka ubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan
hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman. (Riwayat Muslim)
5. 5. Menyerupai
Orang Kafir
Merayakan tahun baru termasuk meniru-niru orang kafir. Dan sejak dulu Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah mewanti-wanti bahwa umat ini memang akan mengikuti jejak orang Persia, Romawi, Yahudi dan Nashrani. Kaum muslimin mengikuti mereka baik dalam berpakaian atau pun berhari raya. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Kiamat
tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal
demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Lalu ada yang menanyakan pada
Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi?”
Beliau menjawab, “Selain mereka, lantas siapa lagi?“[4]
kutipan media Pondok Pesantren Sidogiri https://sidogiri.net/2018/12/kemungkaran-tahun-baru-masehi/