Jika masih ada utang puasa Ramadhan yang belum dibayar, sebaiknya Anda segera melakukan qadha. Tata caranya bisa dilakukan pada bulan Rajab. Puasa Rajab dapat dilakukan sebagai puasa sunnah dengan niat yang mutlak, tidak perlu menentukan jenis puasa, seperti misalnya dengan niat "Saya berpuasa karena Allah".
Sedangkan puasa qadha Ramadhan adalah puasa wajib yang harus ditentukan jenis puasanya, misalnya dengan niat "Saya berpuasa qadha Ramadhan karena Allah". Menggabungkan kedua puasa ini diperbolehkan dan pahala kedua puasa bisa didapatkan.
Menurut Syekh al-Barizi, bahkan dengan hanya niat berpuasa qadha Ramadhan, pahala puasa Rajab juga bisa didapatkan. Hal ini didasarkan pada keterangan dalam kitab Fathul Mu'in dan I'anatuth Thalibin.
Untuk melakukan puasa Qadha bulan Ramadan, niat yang dibaca adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى
"Saya niat berpuasa esok hari untuk mengganti puasa fardhu Ramadan yang tertinggal, semata-mata karena Allah Ta'ala".
Bacaan ini harus dibaca sebelum waktu fajar atau sebelum Sholat Subuh.
Sedangkan bagi yang ingin melakukan puasa sunnah Rajab tanpa qadha, niat yang dibaca adalah
Niat Puasa Rajab
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ghadin 'an ada-i sunnati rojaba lillahi ta‘ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah Ta’ala.”
Apabila lupa membaca niat puasa, boleh membacanya di siang hari.
Niat Puasa Rajab Siang Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”
(gfr)