Berikut ini adalah 10 amalan sunnah yang bisa dikerjakan pada Hari Raya Idul Adha:
Mengerjakan Shalat Idul Adha: Mengerjakan shalat Idul Adha di masjid atau tempat yang ditentukan sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT atas nikmat-Nya dan sebagai wujud ketaatan kepada-Nya.
Membaca Takbir: Mengucapkan takbir secara bertakbir sejak malam hari sebelum Hari Raya Idul Adha sampai sebelum pelaksanaan shalat Idul Adha sebagai pengingat dan pujian kepada Allah SWT.
Berinfak dan Bersedekah: Memberikan sedekah kepada fakir miskin dan kaum dhuafa sebagai bentuk berbagi rezeki dengan sesama dan menolong mereka yang membutuhkan.
Memperbanyak Membaca Istighfar: Membaca istighfar dengan memperbanyak istighfar, tasbih, dan dzikir kepada Allah SWT sebagai bentuk memohon ampunan dan pengampunan-Nya.
Mengumandangkan Takbir: Mengumandangkan takbir dalam perjalanan menuju tempat shalat dan kembali ke rumah sebagai pengumuman kebesaran Allah SWT.
Membaca Doa: Membaca doa-doa yang disyariatkan pada Hari Raya Idul Adha, seperti doa keselamatan, doa agar diberi kebaikan dalam hidup, dan doa lainnya.
Makan Daging Hewan Kurban: Mengonsumsi daging hewan kurban yang telah disembelih secara syariat sebagai tanda syukur dan untuk memperkuat tali silaturahmi antar sesama.
Memotong Rambut dan Kuku: Memotong rambut dan kuku pada Hari Raya Idul Adha sebagai perawatan tubuh dan memperindah diri sebagai bentuk perhatian terhadap diri sendiri.
Berpakaian Rapi: Mengenakan pakaian yang terbaik dan rapi pada Hari Raya Idul Adha sebagai ungkapan kegembiraan dan penghormatan terhadap acara yang suci.
Memperbanyak Shalawat: Memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk penghormatan dan cinta kepada beliau serta sebagai amalan yang mendatangkan keberkahan.
Amalan-amalan sunnah tersebut dapat dilakukan sebagai bentuk ibadah dan penghormatan dalam menyambut Hari Raya Idul Adha.
Dengan melaksanakan amalan sunnah di Hari Raya Idul Adha, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta menyemarakkan suasana kegembiraan dalam menjalankan ibadah. Amalan-amalan tersebut juga mengandung nilai-nilai sosial, seperti kepedulian terhadap sesama, berbagi rezeki, dan memperkuat tali silaturahmi.
Selain itu, penting bagi kita untuk memahami bahwa ibadah tidak hanya terbatas pada pelaksanaan amalan-amalan sunnah saat Hari Raya Idul Adha, tetapi juga harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dengan mempertahankan dan melaksanakan amalan-amalan ini setelah Hari Raya Idul Adha, kita dapat memperoleh berkah dan kebaikan dalam kehidupan kita.
Mari kita sambut Hari Raya Idul Adha dengan penuh syukur, kegembiraan, dan kesadaran akan makna sejati dari ibadah kurban. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita, memberikan berkah, dan menerima kurban yang kita niatkan untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Lafal takbir Idul Adha:
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أكْبَرُ وَ لِلَّهِ الْحَمْد
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَه صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَه لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ أَكْبَرُ
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besardan segala puji bagi Allah."
"Allah Maha Besar dengan kebesaran yang sempurna dan segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pagi dan petang. Tiada tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya seraya memurnikan agama-Nya meskipun orang-orang kafir membenci. Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan mengalahkan musuh-musuhNya dengan Keesaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar."
Taqabbalallahu minna wa minkum. Semoga Allah menerima amalan dan ibadah kita. Aamiin.