Puasa Asyura adalah salah satu puasa sunnah yang dikerjakan pada bulan Muharram, tepatnya pada tanggal 10 Muharram. Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa puasa Asyura termasuk puasa yang sangat dianjurkan karena merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.
Rasulullah Bersabda:
"Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulannya Allah, Muharam" (HR Muslim).
Keutamaan Puasa Asyura
Keutamaan puasa Asyura yang dianjurkan dikerjakan pada tanggal 10 Muharram sungguh luar biasa. Salah satu keutamaan utamanya adalah kemampuannya untuk menghapuskan dosa-dosa kecil setahun yang lalu. Riwayat dari sahabat Abu Qatadah menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW berpesan bahwa puasa hari Asyura membuatnya berharap kepada Allah untuk mengampuni dosa-dosa yang telah dilakukan selama satu tahun sebelumnya (HR at-Tirmidzi).
Dalam riwayat lain yang juga dipaparkan, Nabi Muhammad SAW ditanya tentang keutamaan puasa Asyura, dan beliau menjawab bahwa puasa tersebut memiliki manfaat untuk menghapuskan dosa-dosa kecil setahun yang lalu (HR Muslim).
Perlu dicatat bahwa pengampunan dosa dalam riwayat tersebut terkait dengan dosa-dosa kecil, bukan dosa-dosa besar. Dengan melakukan puasa Asyura dan memohon ampunan Allah, dosa-dosa kecil yang mungkin telah dilakukan selama setahun sebelumnya dapat dihapuskan.
Apabila seseorang tidak memiliki dosa-dosa kecil, puasa Asyura tetap memiliki keutamaan lain. Mereka diharapkan mendapatkan keringanan atas dosa-dosa besar yang mungkin mereka lakukan. Jika seseorang tidak memiliki dosa sama sekali, melakukan puasa Asyura tetap membawa kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah. Bahkan, amal ibadah seperti ini dapat meningkatkan derajat spiritual seseorang di hadapan Allah SWT.
Oleh karena itu, puasa Asyura merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam, karena memiliki keutamaan yang besar, seperti penghapusan dosa-dosa kecil setahun yang lalu dan peluang untuk mendapatkan keringanan atau kenaikan derajat atas dosa-dosa besar yang mungkin telah dilakukan.
Niat Puasa Asyura 10 Muharram
Bagi umat Muslim yang berniat melaksanakan puasa Asyura, sangat dianjurkan untuk membaca niat secara jelas dan tulus di dalam hati. Berikut ini adalah contoh lafal niat puasa sunnah Asyura:
نَوَيْتُ صَوْمَ سُنَّةِ يَوْمِ عَاشُورَاء مِنْ شَهْرِ مُحَرَّمٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."
Namun, jika seseorang secara mendadak ingin mengamalkan puasa sunnah Asyura di pagi hari, niat tersebut boleh dilakukan di siang harinya selama yang bersangkutan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak fajar (subuh). Dalam hal ini, niat yang dilakukan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh tetap sah.
Dengan niat yang tulus dan amal ibadah yang dilakukan karena Allah SWT, semoga puasa sunnah Asyura yang dilaksanakan mendapatkan keberkahan dan mendekatkan diri kepada-Nya. Puasa ini merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam, dan melaksanakannya akan mendatangkan pahala serta berbagai keutamaan, seperti penghapusan dosa-dosa kecil setahun yang lalu.