Indonesia akan segera merayakan HUT Kemerdekaan ke-78. Peringatan ini mengajak kita merenung pada perjuangan leluhur meraih kemerdekaan. Ingat kembali perjuangan melawan penjajah memperkuat bangsa. Mencapai kemerdekaan Indonesia bukanlah tugas ringan.
SEJARAH SINGKAT KEMERDEKAAN INDONESIA
Kemerdekaan Indonesia hasil perjuangan dan pengorbanan leluhur. Dari pemboman Hiroshima-Nagasaki hingga Rengasdengklok, peristiwa penting membentuk latar belakangnya.
PENYERANGAN JEPANG OLEH SEKUTU
Usai menjajah Indonesia sejak 1942, Jepang menyerah pada sekutu Belanda pada 15 Agustus 1945. Saat berita kekalahan Jepang terdengar, persiapan kemerdekaan Indonesia pun berjalan. Di bawah pimpinan Chaerul Saleh, golongan muda mendorong Soekarno dan Mohammad Hatta untuk mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia.
PERISTIWA RENGASDENGKLOK
Sejarah Kemerdekaan Indonesia juga mencakup Peristiwa Rengasdengklok, terjadi sebelum proklamasi kemerdekaan pada 16 Agustus 1945. Setelah Jepang menyerah tanpa syarat pada sekutu, Sutan Syahrir (dari golongan muda) mendesak Mohammad Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan. Namun, usulan Syahrir ditolak karena proklamasi diserahkan pada PPKI. Golongan muda berpendapat kemerdekaan harus diraih tanpa campur tangan Jepang, menganggap PPKI sebagai bentukan Jepang meski dengan anggota Indonesia. Soekarno dan Hatta diamankan di Rengasdengklok, 15 km dari Kedung Gede, Karawang, untuk menjauhkan pengaruh Jepang. Di Jakarta, Ahmad Soebardjo dan Wikana merencanakan proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Jusuf Kunto membawa Soebardjo menjemput Soekarno ke Rengasdengklok. Pada malam 16 Agustus 1945, mereka sampai di Jakarta.
PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI
Soekarno dan Hatta diarahkan ke rumah Laksamana Maeda untuk menyusun teks proklamasi. Sayuti Melik, Soekarno, B. M. Diah, dan Soediro juga hadir di ruang depan. Intervensi dari prajurit Jepang, Shigetada Nishijima, menyebabkan perdebatan apakah perpindahan kekuasaan hanya administratif. Namun, Soekarno tetap menekankan "transfer of power." Debat ini menghasilkan pandangan berbeda. Akhirnya, Soekarno dan Hatta menandatangani teks proklamasi atas nama bangsa Indonesia. Sayuti Melik menyalin dan mengetiknya di kantor perwakilan Angkatan Laut Jerman.
PEMBACAAN TEKS PROKLAMASI KEMERDEKAAN
Setelah menyelesaikan teks proklamasi, terjadi momen bersejarah bagi Indonesia. Kemerdekaan diumumkan saat Soekarno membacakan proklamasi pada 17 Agustus 1945, dihadiri tokoh pergerakan dan seluruh rakyat. Acara berlangsung di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Upacara termasuk pengibaran bendera Merah Putih dan sambutan oleh walikota Suwiryo dan Muwardi. Naskah proklamasi kini tersimpan di tempat khusus di ANRI.