Gerhana bulan adalah sebuah fenomena alam di mana bulan berada dalam bayangan bumi, yang menyebabkan cahaya matahari tidak mencapai bulan sepenuhnya atau sebagian, fenomena ini terjadi ketika bulan, bumi, dan matahari sejajar dalam susunan yang khusus.
Pada saat
gerhana ini Rasulullah SAW menganjurkan kita ummat beliau untuk melaksanakan
sholat sunnah gerhana bulan yang dikerjakan sebanyak 2 rakaat secara berjamaah.
Berikut bacaan niat sholat gerhana bulan dan tata caranya dari awal sampai
akhir .
1. Membaca niat sholat khusuf (gerhana bulan) dalam hati.
Ushalli sunnatal khusufi rok’ataini imaman/ma’muman lillahi ta’ala
2. Takbirotul ihrom, yaitu bertakbir sebagaimana sholat biasa.
3. Membaca do’a
iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat al-fatihah dilanjutkan membaca
surah yang panjang (seperti surat al-baqarah dan lainnya) sambil dikeraskan
suaranya.
4. Kemudian ruku’ sambil
dipanjangkan.
5. Lalu bangun
dari ruku’ (I’tidal) sambil mengucapkan: sami’allahu liman hamidah, robbana
walakal hamdu.
6. Setelah I’tidal
tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat al-fatihah dan
surat yang panjang, berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
7. Kemudian ruku’
kembali, yang lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.
8. Bangkit dari
ruku’ (I’tidal).
9. Lalu sujud yang
panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
10 Bangkit dari
sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja,
bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
11 Tasyahhud akhir
dan mengucapkan salam.