Salah satu contohnya adalah syair yang diatribusikan kepada Jalaluddin Rumi, seorang penyair Sufi terkenal dari abad ke-13:
"Bukan dengan mata yang melihat, tapi dengan hati yang merasakan,
Kita mendekati Allah dengan cinta dan kesetiaan.
Di antara langit dan bumi, dalam keheningan malam,
Allah mendengar detak hati yang tulus dan damai.
Lepaskan beban dunia, temukan keheningan dalam doa,
Dalam kesederhanaan jiwa, kita dekat dengan Yang Maha Esa."
Perlu diingat bahwa syair keagamaan dapat datang dari berbagai tokoh dan tradisi keagamaan. Jalaluddin Rumi adalah salah satu tokoh Sufi terkenal, dan karyanya sering mencerminkan aspirasi spiritual dan pencarian cinta ilahi.
Tags:
Hikmah