Imam Ghazali, seorang cendekiawan dan pemikir Muslim terkemuka,
memiliki banyak pandangan yang dalam tentang berbagai aspek kehidupan, termasuk
puasa. Salah satu kutipan yang terkenal dari Imam Ghazali terkait dengan puasa
adalah sebagai berikut:
"Puasa bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum.
Puasa sejati adalah menahan diri dari berbagai keinginan hawa nafsu."
Dalam kutipan ini, Imam Ghazali menekankan bahwa puasa tidak hanya
tentang menahan diri dari hal-hal fisik semata, seperti makan dan minum, tetapi
juga tentang mengendalikan dan menundukkan hawa nafsu. Puasa yang sejati,
menurutnya, melibatkan kontrol penuh terhadap keinginan duniawi yang bisa
mengganggu kesucian jiwa.
Imam Ghazali juga menyoroti pentingnya introspeksi dan refleksi
selama bulan Ramadan. Beliau mengajarkan bahwa puasa adalah kesempatan untuk
membersihkan hati dan menjauhkan diri dari dosa-dosa serta perilaku buruk.
Dalam rangka mencapai hal tersebut, seseorang harus berusaha memperkuat
hubungan spiritual dengan Allah SWT melalui ibadah, dzikir, dan pembacaan
Al-Qur'an.
Kutipan-kutipan Imam Ghazali tentang puasa mengajarkan kita untuk
memahami makna yang lebih dalam dari ibadah ini, bahwa puasa bukan hanya
tentang tindakan fisik semata, tetapi juga tentang pertumbuhan spiritual dan
pengendalian diri.