Bahasa Bawean yang halus merupakan cerminan dari budaya Bawean yang
sangat menjunjung tinggi tata krama dan kesopanan dalam komunikasi sehari-hari.
Penggunaan bahasa ini terutama penting dalam interaksi dengan orang yang lebih
tua atau memiliki status sosial yang lebih tinggi, seperti guru, orang tua,
atau tokoh masyarakat. Berikut adalah daftar beberapa kata dalam Bahasa Bawean
halus dan artinya:
Iya : engghi
Tidak ada : sobung
Siapa : sera
Dimana : enape
Mau kemana : kanapea
Kamu : ghinto/sampean
Kata ustadz : caepon ustadz
Di sini : edinto
Saya : bule
Mau kesini : ka entoa
Mari : neddhe
Makan : madheng
Makanan : pappadhengan
Tidak : enten/empon
Saya gak mau : empon
Pulang : paleman
Begini : mento
Saja : saos
Juga : jhughen
Kenapa : anape
Sekarang : mengken
Minta : nyato
Ini : ento
Rumah : compok
Tidak tahu : korang oneng
Gak tau juga saya : korang oneng jhughen bule
Gak nyaman makan : korang napso madheng
Tahu : oneng
Bahasa ini hanyalah sebagian dari Bahasa Bawean halus, bukan
keseluruhan Bahasa Bawean. Mungkin masih banyak kata-kata lain yang tidak
tercantum di sini.
Penggunaan Bahasa Bawean halus ini bertujuan untuk menjaga tata
krama kita terhadap sesama. Dengan bahasa yang sopan dan santun, kita dapat
saling menghargai dan menghindari berbicara kasar, karena kata-kata kasar dapat
mengeraskan hati. Bahasa ini sangat cocok digunakan oleh pelajar saat berbicara
dengan guru, orang tua, atau orang-orang di lingkungan kita.
Dengan menjaga dan menggunakan Bahasa Bawean halus, kita dapat
mempertahankan nilai-nilai budaya Bawean yang menghargai kesopanan dan
penghormatan. Semoga bahasa ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya
masyarakat Bawean.