Adab Terhadap Guru
Beberapa waktu belakangan ini mungkin kita sudah sering mendengar
beberapa kasus perseteruan yang terjadi antara guru dengan muridnya, atau
orangtua murid dengan guru anaknya yang berakhir ricuh bahkan sampai harus
dibawa ke meja hijau.
Di dalam Islam, guru merupakan orang berilmu yang harus benar-benar
dihormati selagi apa yang disampaikannya merupakan kebenaran dan sesuai dengan
yang Rasulullah ajarkan. Karena darinya, kita dapat memperoleh ilmu yang tak
terbatas. Dulu bahkan, demi memperoleh sepotong hadits atau mencari ilmu lain, orang-orang rela melakukan perjalanan jauh demi dapat duduk di
majlis ilmu dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh gurunya. Berbeda dengan
sekarang yang dapat dengan dalam menuntut ilmu.
Inilah adab-adab terhadap guru yang perlu kita terapkan ketika
menuntut ilmu:
1. Mendoakan kebaikan untuk guru
Balaslah kebaikan dengan kebaikan pula. Salah satu hal yang dapat
kita lakukan untuk membalas kebaikan guru adalah dengan mendoakannya. Jika
bukan karena ilmu yang disampaikan oleh guru, mungkin kita masih dalam keadaan
bodoh dan tidak tahu banyak hal. Rasulullah bersabda: “Apabila ada yang berbuat
baik kepadamu maka balaslah dengan balasan yang setimpal. Apabila kamu tidak
bisa membalasnya, maka doakanlah dia hingga engkau memandang telah mencukupi
untuk membalas dengan balasan yang setimpal.” (HR Bukhari)
2. Tidak menggaduh di hadapan guru
Bagaimana rasanya ketika kita sedang berdiri menyampaikan sesuatu
namun orang yang kita ajak berbicara malah mengobrol sendiri? Tidak enak bukan?
Pun begitu dengan guru. Ketika mereka sedang menyampaikan sesuatu, maka
dengarkanlah dengan seksama. “Saat kami sedang duduk-duduk di masjid, maka
keluarlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian duduk di hadapan
kami. Maka seakan-akan di atas kepala kami terdapat burung. Tak satu pun dari
kami yang berbicara” (HR. Bukhari).
3. Menghormati hak guru
Guru juga memiliki hak-hak dalam mengajar, maka hargailah hak guru
tersebut. “Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menghormati orang
yang tua, tidak menyayangi yang muda, dan tidak mengerti hak ulama kami.” (HR.
Al-Bazzar 2718, Ahmad 5/323, lafadz milik Al-Bazzar. Dishahihkan oleh al-Albani
dalam Shohih Targhib 1/117).
4.Merendahkan diri di hadapan guru
Rendah dirilah di hadapan guru, sebab orang yang sombong biasanya
akan sulit menerima apa yang disampaikan oleh orang lain. Ibnu Jama’ah
rahimahullah berkata: “Hendaklah seorang murid mengetahui bahwa rendah dirinya
kepada seorang guru adalah kemuliaan, dan tunduknya adalah kebanggaan.”
(Tadzkirah Sami’ hal. 88)
5. Duduk, bertanya, dan mendengarkan dengan baik
Di dalam majlis ilmu, lakukan segala sesuatunya dengan baik.
Misalkan ingin bertanya, maka memohonlah ijin dengan sopan dan tidak menyelanya
ketika berbicara. Syaikh Bakr Abu Zaid Rahimahullah di dalam kitabnya Hilyah
Tolibil Ilm mengatakan, “Pakailah adab yang terbaik pada saat kau duduk bersama
syaikhmu, pakailah cara yang baik dalam bertanya dan mendengarkannya.”
6. Bersabar terhadap kesalahan guru
Guru juga memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada yang dengan
lemah lembut, juga ada guru yang memiliki cara mengajar yang keras. Ketika
sudah berniat untuk menuntut ilmu, maka sudah seharusnya kita bersabar dalam
berjuang di dalamnya, termasuk bersabar terhadap guru kita. Jangan malah marah
atau malas karena tidak ingin bertemu dengan guru yang tidak sesuai dengan yang
kita harapkan. Al Imam As Syafi Rahimahullah mengatakan, “Bersabarlah terhadap kerasnya sikap
seorang guru Sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya”
Kewajiban menuntut ilmu tidak akan berhenti sampai kita mati. Maka pahamilah
bagaimana adab yang seharusnya dilakukan terhadap guru. Agar ilmu yang kita
peroleh menjadi berkah dan bermanfaat.