Mengadu Domba Ancaman Tersembunyi dalam Kehidupan Umat Islam



Dalam Islam, mengadu domba atau dalam bahasa Arab dikenal sebagai "namimah" adalah tindakan menyebarkan fitnah, gosip, atau informasi yang memecah belah antara dua pihak atau lebih. Tindakan ini dianggap sebagai dosa besar karena dapat merusak hubungan antara sesama manusia dan menimbulkan permusuhan serta kebencian.

Beberapa alasan mengapa mengadu domba dianggap sangat buruk dalam Islam adalah:


-Merusak Keharmonisan Sosial: Mengadu domba dapat menyebabkan perselisihan dan perpecahan dalam masyarakat.

-Menimbulkan Fitnah: Seringkali informasi yang disebarkan adalah fitnah atau kebohongan, yang bisa merusak reputasi orang lain.

-Bertentangan dengan Nilai Kejujuran: Islam sangat menekankan pentingnya kejujuran dan integritas. Mengadu domba melanggar prinsip-prinsip ini.

-Menghancurkan Kepercayaan: Mengadu domba dapat menghancurkan rasa saling percaya antar individu atau kelompok.

Baca Juga: Jika Sederhana Membuatmu Bahagia Kenapa Harus Mewah

Dalam Al-Qur'an, mengadu domba dilarang dan dianggap sebagai perbuatan yang tercela. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hujurat ayat 12:

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah menggunjingkan satu sama lain." (QS. Al-Hujurat: 12).

Demikian juga ancaman dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,Beliau bersabda:

                                                                         لا يدخل الجنة نمام

"Tidak masuk syurga pelaku namimah"

Hadist Nabi Muhammad SAW juga banyak yang memperingatkan tentang bahaya mengadu domba. Salah satu hadist menyebutkan:

"Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba." (HR. Bukhari dan Muslim).

Dengan demikian, umat Islam diingatkan untuk selalu menjaga lisan dan tidak menyebarkan informasi yang dapat memecah belah, serta senantiasa berusaha untuk mempererat hubungan baik dengan sesama.

Semoga Kita Dijauhkan Dari Dosa Namimah.


Post a Comment

Previous Post Next Post