Di Antara Harapan Seorang Ibu Terhadap Anaknya Ketika Masih Hidup Maupun Setelah Meninggal

 


Harapan seorang ibu terhadap anaknya dalam konteks Islam sering kali mencakup beberapa hal yang mendalam dan bermakna. Beberapa harapan umum yang sering diungkapkan oleh seorang ibu Islam terhadap anaknya meliputi:


Ketaatan pada Agama: Ibu berharap anaknya tumbuh menjadi individu yang taat beragama, menjalankan ibadah dengan ikhlas, dan mengikuti ajaran Islam dengan sepenuh hati.


Karakter yang Mulia: Ibu menginginkan anaknya memiliki akhlak yang baik, seperti jujur, sabar, dan penuh kasih sayang, sebagaimana yang diajarkan dalam ajaran Islam.


Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan: Ibu berharap anaknya mendapatkan pendidikan yang baik, baik secara agama maupun dunia, agar dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat dan umat.


Keberkahan dan Kesejahteraan: Ibu berdoa agar anaknya hidup dalam keberkahan dan mendapatkan kesejahteraan lahir dan batin, serta dilindungi dari segala bentuk bahaya dan kesulitan.


Kebahagiaan di Dunia dan Akhirat: Ibu berharap agar anaknya bahagia di dunia dengan menjalani kehidupan yang bermanfaat dan penuh makna, serta mendapatkan kebahagiaan abadi di akhirat dengan mendapatkan ridha Allah.


Dalam Islam, harapan seorang ibu terhadap anaknya tidak hanya terfokus pada kesuksesan dunia semata, tetapi juga pada kebahagiaan spiritual dan kehidupan akhirat yang baik. Oleh karena itu, pendidikan agama dan moral yang baik serta doa yang konsisten adalah bagian integral dari pengasuhan anak dalam tradisi Islam.


Kalau setelah tiada harapan ibu terhadap anaknya apa saja?


Setelah tidak ada harapan ibu terhadap anaknya, hal tersebut dapat menimbulkan perasaan yang sangat menyedihkan dan kompleks. Beberapa dampak atau situasi yang mungkin terjadi setelah tidak ada harapan ibu terhadap anaknya meliputi:


Bisa menjadi investasi amal bagi dirinya: harapan ibu ketika lebih dulu meninggal daripada anaknya tentunya harapannya adalah anak tersebut bisa menjadi ladang amal jariah yang pahalanya nantinya akan terus mengalir sesuai dengan yang disabdakan Nabi yakni hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dikutip dari kitab Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 3 oleh Imam an-Nawawi, dari Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,


إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ


Artinya: "Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya." (HR Muslim No. 1631).


WALLAHU A'LAM

Post a Comment

Previous Post Next Post