Pelajaran Tak Terduga Dari Sang Hamba Saleh Menyikapi Kisah Nabi Khidir

 


Kisah Nabi Khidir adalah salah satu kisah yang sangat menarik dalam tradisi Islam. Nabi Khidir dikenal sebagai sosok yang memiliki pengetahuan dan hikmah yang luar biasa. Berikut adalah kisah paling lengkap tentang Nabi Khidir:


Pertemuan Dengan Nabi Musa

Kisah Nabi Khidir terutama dikenal melalui pertemuannya dengan Nabi Musa. Cerita ini terdapat dalam Al-Quran, Surah Al-Kahfi (18:60-82). Nabi Musa pernah diberikan sebuah wahyu bahwa ada seseorang yang memiliki ilmu yang tidak dimilikinya, dan Musa ingin belajar darinya. Allah memberi tahu Musa bahwa dia harus pergi ke tempat bertemunya dua laut, di sana dia akan bertemu dengan hamba Allah yang saleh ini, yaitu Khidir.

 

Musa dan pembantunya, Yusha' bin Nun, berangkat untuk menemui Khidir. Mereka membawa ikan sebagai bekal, dan Allah memberi tanda bahwa ketika ikan itu hilang, di situlah mereka akan bertemu dengan Khidir. Setelah perjalanan panjang, mereka menemukan ikan tersebut hilang di sebuah batu tempat mereka beristirahat sebelumnya. Musa kemudian kembali ke tempat itu dan bertemu dengan Khidir.

 

Pengajaran Khidir

Nabi Musa meminta untuk mengikuti Khidir dan belajar darinya. Khidir setuju dengan syarat bahwa Musa tidak boleh bertanya atau mengomentari apa yang dilakukannya sampai Khidir sendiri yang menjelaskan. Musa setuju, dan mereka mulai perjalanan mereka.

 

Perahu yang Dirusak

Peristiwa pertama adalah ketika Khidir dan Musa menaiki sebuah perahu yang dimiliki oleh orang miskin. Khidir merusak perahu tersebut dengan membuat lubang di bagian bawahnya. Musa, yang tidak mengerti maksud tindakan ini, protes. Khidir mengingatkan Musa tentang janji untuk tidak bertanya.

 

Anak Kecil yang Dibunuh

Peristiwa kedua terjadi ketika mereka bertemu dengan seorang anak kecil. Khidir membunuh anak tersebut. Musa kembali protes karena tindakan itu tampak sangat tidak beralasan. Sekali lagi, Khidir mengingatkan Musa untuk tidak bertanya.

 

Tembok yang Didirikan

Peristiwa ketiga adalah ketika mereka memasuki sebuah desa yang penduduknya menolak memberikan mereka makanan. Di desa itu, Khidir menemukan tembok yang hampir runtuh dan memperbaikinya tanpa meminta bayaran. Musa lagi-lagi bertanya mengapa Khidir melakukan itu.

 

Penjelasan Khidir

Setelah tiga kejadian tersebut, Khidir memutuskan untuk berpisah dengan Musa dan memberikan penjelasan tentang tindakannya:

 

Perahu yang Dirusak: Perahu itu milik orang miskin yang mencari nafkah di laut. Khidir merusak perahu tersebut karena ada raja zalim yang merampas setiap perahu yang masih baik. Dengan merusak perahu, Khidir menyelamatkan perahu itu dari rampasan.

 

Anak Kecil yang Dibunuh: Anak itu, jika tumbuh besar, akan menjadi orang yang sangat jahat dan menyusahkan orang tuanya yang saleh. Allah menggantikannya dengan anak yang lebih baik dan lebih taat.

 

Tembok yang Didirikan: Tembok itu milik dua anak yatim di kota tersebut, dan di bawahnya ada harta karun yang ditinggalkan untuk mereka oleh ayah mereka yang saleh. Dengan memperbaiki tembok itu, Khidir memastikan bahwa harta itu tetap tersembunyi sampai anak-anak itu cukup dewasa untuk menemukannya sendiri.

 

Hikmah dari Kisah Nabi Khidir

Kisah ini mengajarkan tentang kesabaran, kepercayaan pada hikmah Allah yang kadang tersembunyi, dan pengakuan bahwa pengetahuan manusia sangat terbatas dibandingkan dengan pengetahuan Allah. Khidir adalah simbol dari pengetahuan ilahi yang tidak selalu dapat dipahami oleh logika manusia biasa.

 

Kisah ini juga mengajarkan bahwa ada banyak hal dalam hidup yang mungkin tampak tidak adil atau tidak masuk akal pada pandangan pertama, tetapi sebenarnya memiliki tujuan dan hikmah yang lebih dalam.

 

WALLAU A'LAM

 

 

 

 

Post a Comment

Previous Post Next Post