Sosialisasi Kesehatan di
Pondok Pesantren Hasan Jufri oleh Puskesmas Sangkapura
Pada tanggal 3 Agustus,
Pondok Pesantren Hasan Jufri mendapatkan kunjungan dari petugas Puskesmas
Sangkapura. Sebanyak tujuh orang perwakilan puskesmas hadir untuk memberikan
sosialisasi kesehatan kepada para santri. Dalam acara tersebut, terdapat
perwakilan dari pengurus pondok serta beberapa santri lainnya.
Pembukaan Sosialisasi
Acara dibuka oleh dokter
Firdaus, salah satu dokter yang bertugas di Puskesmas Sangkapura. Setelah
memberikan pengantar, ia menyerahkan sesi pengarahan kepada tiga dokter
pengarah yang akan membawakan materi sosialisasi.
Pengarahan Pertama:
Menjaga Kebersihan Pondok Pesantren
Sesi pertama dipandu
oleh dokter yang bertugas menjelaskan tentang pentingnya menjaga kebersihan di
pondok pesantren. Beberapa topik yang dibahas meliputi cara mencegah penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD), cara pengobatan dan penyebabnya, serta cara
menjemur pakaian, kasur, dan bantal yang benar. Dokter tersebut menekankan
pentingnya menjaga kebersihan area pondok pesantren untuk mencegah berbagai
penyakit. Setelah memberikan arahan, para santri diberi kesempatan untuk
bertanya.
Pengarahan Kedua:
Tuberculosis Paru-Paru
Sesi kedua disampaikan
oleh dokter Dessy Mezarti, Sp.P (K), yang merupakan dokter spesialis paru-paru.
Ia menjelaskan tentang Tuberculosis (TBC), gejalanya, cara penularannya, dan
siapa yang berisiko tinggi terkena TBC. Dokter Dessy juga membahas tentang
pemeriksaan TBC, cara mengeluarkan dahak yang benar, pencegahan penularan,
pengobatan, serta efek samping dari obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan
TBC.
Pengarahan Ketiga:
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
Dokter Faiz memimpin sesi pengarahan ketiga yang membahas tentang Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K). Ia menjelaskan definisi P3K, prinsip-prinsip dasar, tujuan, serta cara melakukan pertolongan pertama.
Baca Juga: Keutamaan Beshalawat kepada Nabi Muhammad SAW
Selain itu, dokter Faiz juga
memberikan penjelasan tentang penanganan pingsan, tersedak makanan, sengatan
serangga, gigitan ular, keracunan, luka bakar, luka lecet, luka lebam,
perdarahan, dan patah tulang.
Pemeriksaan Kadar Gula
Darah
Setelah semua sesi
pengarahan selesai, petugas puskesmas melakukan pemeriksaan kadar gula darah
para santri. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan santri
secara lebih mendetail.
Kegiatan sosialisasi
kesehatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman para santri
tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan di lingkungan pondok
pesantren. Dengan demikian, mereka dapat menghindari berbagai penyakit dan
tetap sehat selama menjalani pendidikan di pondok pesantren.