Rabiul Akhir atau Rabi‘uts Tsani merupakan bulan ke-4 dalam
kalender Hijriah atau penanggalan berbasis bulan (lunar calendar), tepatnya
setelah Rabiul Awwal, sebelum Jumadal Ula.
Pada zaman Jahiliyah, bulan Rabiul Akhir ini disebut dengan bulan
Wubshan atau Wabshan. Bulan Rabiul Awwal disebut dengan bulan Khawwan atau
Khuwwan. Sedangkan bulan Jumadil Ula disebut dengan al-Hanin.
Yang pertama memberi nama bulan Rabiul Akhir menurut satu pendapat
adalah buyut kelima Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, yakni Kilab bin
Murrah. Penamaan itu tidak terlepas dari peristiwa alam musim rabi’ atau musim
semi yang terjadi di Jazirah Arab. Pada musim itu rerumputan menghijau, tanaman
tumbuh subur, dan pepohonan banyak yang berbuah.
Umumnya musim itu terjadi selama dua bulan. Sehingga nama ini pun
disematkan kepada dua bulan terjadinya musim tersebut, yang sekarang dikenal
dengan Rabiul Awwal dan Rabiul Akhir. Selain menjadi nama bulan, kata rabi’
juga menjadi nama musim di antara enam musim yang ada, yaitu ar-rabi al-awwal
(musim semi pertama), shaif (musim panas), qaizh (puncak musim panas), al-rabi‘
al-tsani (musim semi kedua), kharif (musim gugur), dan syitha (musim dingin).
Masyarakat Arab sendiri selalu menagawali penyebutan nama ini
dengan kata syahr yang berarti ‘bulan’. Sementara pengucapannya bisa dua versi,
yaitu syahru rabi‘in al-akhir, bisa juga syahru rabi‘il akhir, dengan idhafat.
Beberapa peristiwa besar yang terjadi pada bulan Rabiul Akhir di
antaranya adalah turunnya Surat al-Hasyr (pengusiran). Turunnya surat tersebut
dilatarbelakangi oleh upaya pembunuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
yang dilakukan oleh kaum Yahudi bani Nadhir. Merekalah kaum yang pertama
dikumpulkan dan diusir dari Madinah.
Demikian sebagaimana yang disebutkan dalam salah satu ayatnya,
“Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari
kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama," (QS al-Hasyr
[59]: 2); "Dan jika tidak karena Allah telah menetapkan pengusiran
terhadap mereka, benar-benar Allah mengazab mereka di dunia. Dan bagi mereka di
akhirat azab neraka", (QS al-Hasyr [59]: 3).
Peristiwa berikutnya adalah pengutusan Khalid ibn al-Walid oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Bani al-Harits ibn Ka‘b. Berkat
perjuangan Khalid, mereka masuk Islam di hadapannya. Peristiwa itu berlangsung
pada bulan Rabiul Akhir 10 Hijriah.
Menurut Ibnu Ishaq, perang Dzat ar-Riqa juga terjadi pada bulan
Rabiul Akhir keempat Hijriah, tepatnya setelah memerangi bani Nadhir.
Berikutnya adalah peristiwa perang al-Ghabah yang dipimpin langsung oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada tahun keenam Hijriah; kemudian
perang al-Ghamr yang dipimpin oleh ‘Ukasyah ibn Mihshan. Pengiriman pasukan
ekspedisi yang dipimpin oleh Muhammad ibn Maslamah ke wilayah Dzul Qashshah.
WALLAHU A'LAM