Berikut beberapa kata-kata semangat dalam beribadah yang terinspirasi dari ajaran Nahdlatul Ulama (NU):
"Beribadah bukan sekadar kewajiban, tapi adalah jalan kita mendekatkan diri kepada Allah. Jangan hitung-hitung pahala, tapi hitunglah seberapa dekat kita dengan-Nya."
– Fokuskan niat dalam ibadah untuk meraih ridha Allah, bukan hanya demi pahala atau ganjaran duniawi.
"Santri sejati tidak hanya kuat dalam ilmu, tapi juga teguh dalam ibadah. Shalat dan dzikir adalah bekal terkuat dalam menghadapi segala ujian hidup."
– Ibadah sebagai fondasi utama kehidupan seorang santri dalam menjalankan peran di masyarakat.
"Kesederhanaan dalam ibadah lebih bernilai daripada kesempurnaan dalam bentuk. Ikhlas adalah kunci untuk menjadikan amal diterima di sisi Allah."
– Mengutamakan keikhlasan dalam setiap amal ibadah, baik besar maupun kecil.
"Kita berjuang di dunia bukan hanya dengan tenaga dan pikiran, tapi juga dengan doa dan munajat kepada-Nya. Doa adalah senjata orang beriman."
– Pentingnya doa sebagai bagian dari usaha dalam kehidupan sehari-hari.
"Ibadah itu laksana air yang mengalir, membersihkan hati kita dari kotoran dunia. Jangan pernah biarkan hari berlalu tanpa menunaikan hak-Nya atas kita."
– Menggambarkan ibadah sebagai sarana penyucian hati dan mendekatkan diri kepada Allah.
"Barangsiapa yang tekun dalam ibadah, maka Allah akan membukakan jalan-jalan kemudahan dalam hidupnya. Jangan pernah meremehkan satu sujud pun."
– Mengajak untuk konsisten dalam beribadah dengan janji kemudahan dari Allah.
"Dalam NU, kita diajarkan bahwa setiap langkah kecil dalam ibadah, setiap dzikir, setiap shalat, adalah bagian dari perjuangan kita sebagai umat yang menapaki jalan Allah."
– Menghargai setiap ibadah kecil sebagai bagian dari jalan menuju Allah.
Pesan-pesan ini menggambarkan bagaimana Nahdlatul Ulama mendorong umat untuk beribadah dengan niat yang tulus, penuh kesadaran, dan sebagai jalan perjuangan spiritual yang berkelanjutan.