Rendah diri adalah salah satu penyakit yang berkaitan dengan kepribadian. Penyakit ini termasuk penyakit yang berbahaya dan suatu sikap yang merugikan diri pribadi kita. Rendah diri dikenal juga dengan sebutan minder atau low self esteem, yang berbeda dengan rendah hati. Rendah diri sebagai kondisi saat kita merasa lebih rendah, secara kemampuan, fisik, kekayaan dan sebagainya dibanding dengan orang lain.
Selain itu, rendah diri juga sering diartikan sebagai minder. Perasaan minder ini tentu saja bisa membuat kita dapat kehilangan kepercayaan diri yang ekstrem. Untuk mengetahui lebih jauh tentang rendah diri hingga penyebabnya, maka kamu bisa simak artikel ini, Hasan Jufri.
Pengertian Rendah Diri
Rendah diri merupakan perasaan menganggap terlalu rendah pada diri sendiri. Itu artinya, orang yang rendah diri menganggap diri sendiri tidak mempunyai kemampuan yang berarti bila dibandingkan dengan orang lain.
Berikut ini contoh orang yang mengalami rendah diri.
1.Susi merasa dirinya paling bodoh karena nilai pelajaran fisikanya 5. Padahal, Susi mempunyai kelebihan yaitu pandai pada pelajaran olahraga.
2.Arman merasa dirinya anak yang paling miskin di kelas karena sepatu yang dipakainya paling jelek. Padahal, Arman mempunyai kelebihan ia pandai bergaul.
Faktor Penyebab Rasa Rendah Diri
Perasaan rendah diri tidak timbul dengan sendirinya. Ada 2 faktor yang dapat menyebabkan perasaan rendah diri, antara lain:
Faktor Intern
Faktor intern merupakan penyebab rendah diri yang berasal dari diri sendiri, seperti cacat tubuh, kelemahan menguasai bidang studi, dan susah berkomunikasi.
Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah faktor penyebab rendah diri yang berasal dari luar seperti ekonomi orang tua lemah/tidak mampu, orang tua yang bercerai dan keluarga yang sering cekcok/berantem.
Sebab–Sebab timbulnya Perasaan Rendah Diri
Selain beberapa faktor, ada juga beberapa hal lainnya yang menyebabkan rendah diri muncul, antara lain.
1. Trauma Masa Lalu
Kehidupan atau pengalaman di masa lalu terutama yang berkaitan dengan orang terdekat dan keluarga, mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan kita. Hal ini karena pertumbuhan diri seseorang, termasuk perkembangan mental dan kepercayaan diri terbentuk sejak kecil hingga dewasa dari interaksi bersama keluarga.
Mempunyai pengalaman buruk seperti kekerasan oleh orang tau atau teman, menyaksikan pertengkaran orang tua, perceraian dan kasus lainnya yang melukai hati dapat menjadi penyebab kita merasa rendah diri dan mengalami trauma.
2. Pola Pikir Negatif
Dalam menjalani kehidupan, tentu kita berusaha mempunyai pikiran yang positif dan melawan pikiran negatif. Namun, adakalanya mengontrol pikiran memang sulit dan pikiran negatif ini yang dapat mempengaruhi seseorang hingga kehilangan kepercayaan diri dan merasa rendah diri.
3. Mengalami Kegagalan
Kegagalan menjadi salah satu bagian dari kehidupan yang kadang tidak terelakkan dan mesti diterima dengan lapang dada. Ketika mengalami gagal dan kurang mendapatkan dukungan dari orang terdekat, biasanya dapat memicu perasaan bersalah dan akhirnya kehilangan kepercayaan diri.
4. Memiliki Kelemahan
Kelemahan yang dimiliki oleh seseorang, baik berasal dari luar maupun dari dalam dirinya dapat menimbulkan perasaan rendah diri.
Ciri–Ciri Orang yang Rendah Diri
Orang yang merasa rendah diri dapat dilihat dari tingkah lakunya. Tingkah laku orang yang rendah diri, antara lain:
-Selalu menyendiri dan menarik diri dari pergaulan.
-Orang yang menganggap dirinya tidak mempunyai kemampuan yang berarti biasanya tidak mau bergaul dan menarik diri dari pergaulan.
-Selalu ragu dalam bertindak.
-Orang yang merasa tidak mempunyai kemampuan yang berarti akan selalu ragu–ragu dalam bertindak. Perasaan seperti itu akan merugikan diri sendiri.
Contohnya, Andhika merasa paling bodoh di kelas karena memperoleh nilai pelajaran Bahasa Indonesia 50. Sebenarnya, Andhika bukan anak yang bodoh. Ia mempunyai kelebihan dalam bidang menyanyi. Karena Andhika merasa paling bodoh dan tidak mempunyai kelebihan, pada saat diminta mengikuti lomba karaoke Andhika menolak.
Tidak mau bersaing secara positif.
Orang yang merasa rendah diri cenderung tidak mau bersaing secara poaitif, seperti persaingan kepandaian, lomba mengarang dan balap sepeda. Misalnya, Vina menganggap dirinya anak yang paling miskin di kelas. Pada waktu istirahat tanpa sengaja Indah menginjak kaki Vina. Karena menganggap dirinya anak yang paling miskin, maka Vina merasa diejek oleh Indah dan langsung marah. Padahal, Indah tidak sengaja.