Kenapa Ayah dan Ibu Memondokkanku?

Sejak kecil, aku selalu bertanya-tanya, kenapa Ayah dan Ibu memilih jalan ini untukku? Kenapa mereka tega melepas anaknya yang masih muda, membiarkanku tinggal jauh dari rumah, di sebuah pesantren? Namun, kini aku paham, di balik keputusan itu ada kasih sayang yang begitu dalam, ada impian besar yang mereka titipkan kepadaku.

 

Ayah dan Ibu tahu bahwa hidup tidak akan selalu ramah. Mereka ingin aku tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, yang mampu berdiri kokoh saat badai kehidupan datang. Di pesantren, aku belajar bukan hanya ilmu agama, tapi juga bagaimana menghargai waktu, bagaimana bersabar dalam kesulitan, dan bagaimana menghormati sesama.

 

Mungkin saat itu aku belum mengerti arti tangisan Ayah saat melepas kepergianku. Aku juga tidak memahami mengapa Ibu tak berhenti memanjatkan doa ketika aku melangkah ke gerbang pesantren. Tetapi kini aku sadar, itulah cinta dalam bentuk yang paling murni. Mereka rela melepas demi membangun masa depanku yang lebih baik.

 

Memondokkan anak bukanlah keputusan yang mudah. Ayah dan Ibu harus melawan rasa rindu, menguatkan hati saat jauh dariku, dan mempercayakan pendidikan serta pembentukan akhlakku kepada para guru di pesantren. Namun, mereka yakin bahwa di sana aku akan belajar nilai-nilai yang tidak ternilai harganya: keikhlasan, kemandirian, dan pengabdian kepada Allah.

 

Kepada Ayah dan Ibu yang mungkin sedang bimbang, percayalah, memondokkan anak bukan berarti melepaskan tanggung jawab sebagai orang tua. Justru, ini adalah wujud cinta yang luar biasa, yang menempatkan masa depan anak di atas rasa nyaman dan keegoisan diri. Dengan memondokkan anak, Ayah dan Ibu memberikan hadiah terbesar: kesempatan untuk mengenal Allah lebih dekat, untuk memahami arti hidup yang sejati.

 

Jangan takut akan perpisahan sementara. Jangan ragu akan proses yang panjang. Sebab, pesantren adalah tempat di mana anak-anak kita tidak hanya belajar tentang dunia, tetapi juga menanamkan bekal untuk akhirat. Di sana, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang shalih dan shalihah, yang kelak bisa menjadi kebanggaan keluarga, agama, dan bangsa.

 

Ayah, Ibu, yakinlah bahwa keputusan ini adalah investasi jangka panjang. Doakan mereka setiap hari, percayakan prosesnya kepada Allah, dan lihatlah bagaimana mereka akan tumbuh menjadi cahaya yang menerangi jalan kalian di dunia dan akhirat. Memondokkan anak adalah bentuk cinta yang tak terucapkan, tetapi dampaknya akan dirasakan sepanjang masa.

 WALLAHU A'LAM


Post a Comment

Previous Post Next Post