Lailatul Qadar: Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan



Ramadhan hampir mencapai puncaknya.


Malam-malam terakhir ini terasa berbeda lebih tenang, lebih sunyi, lebih mendalam. Tapi entah kenapa, aku merasa takut.


Takut melewatkan malam yang penuh keberkahan. Takut tetap sama seperti sebelumnya, tanpa perubahan berarti.


Dulu, saat kecil, aku hanya tahu Lailatul Qadar sebagai malam istimewa. Tapi sekarang, aku sadar betapa berharganya ia malam di mana takdir ditetapkan, doa diijabah, dan ampunan dicurahkan.


Namun, apakah aku benar-benar mencarinya? Ataukah aku justru sibuk dengan hal lain, membiarkan kesempatan ini berlalu?


Ya Allah… Jika malam itu datang, jangan biarkan aku terlelap. Jangan biarkan aku melewatkannya tanpa arti. Izinkan aku merasakannya, menghidupkannya, dan menjadikannya titik balik dalam hidupku.

 

 

 

 

 

 

 

Post a Comment

Previous Post Next Post