Untukmu Menjelang Malam Lailatul Qadar


Ya Allah…

 

Ramadhan hampir pergi, dan aku masih di sini—dengan hati yang penuh harap, tapi juga takut.

Aku tahu betapa luas ampunan-Mu, tapi apakah aku layak menerimanya?

Aku tahu betapa dekat rahmat-Mu, tapi mengapa aku masih sering jauh?

 

Malam itu akan datang…

Malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Malam di mana Engkau membukakan pintu-pintu ampunan.

Tapi bagaimana jika aku tidak mengetuknya dengan cukup keras?

 

Ya Allah…

 

Aku datang dengan tangan kosong, dengan doa yang mungkin tak seindah mereka yang lebih taat.

Tapi aku berharap…

Aku berharap Engkau melihat ketulusan dalam kelemahanku.

Aku berharap Engkau masih mengizinkanku merasakan manisnya ampunan-Mu.

 

Jangan biarkan aku terlewat.

Jangan biarkan aku keluar dari Ramadhan tanpa menjadi lebih baik.

Jangan biarkan aku menyesal di akhir nanti…

 

Karena yang lebih menyakitkan dari kehilangan Lailatul Qadar…

Adalah menyadari bahwa aku tak cukup sungguh-sungguh mencarinya.

Post a Comment

Previous Post Next Post