Puasa adalah ibadah yang tidak hanya menahan diri dari makan dan
minum, tetapi juga sebuah latihan spiritual yang memperkuat keimanan dan
mendekatkan diri kepada Allah. Dalam Islam, setiap ibadah selalu memiliki
keutamaan dan rahmat yang luar biasa bagi umatnya. Salah satu keistimewaan
dalam puasa adalah doa yang diucapkan ketika berbuka.
Sayyidina Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu meriwayatkan bahwa
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
يا عَظِيمُ يا عَظِيمُ اَنْتَ اِلَهِى لَا اِلَهَ غَيْرُكَ، اِغْفِرِ
الذَّنْبَ الْعَظِيم، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذَّنْبَ الْعَظِيمُ اِلَّا
اَلعَظِيمُ
Arab Latin:
"Ya Adzim Ya Adzim, anta ilahi la ilaha ghairuka, ighfirlidz
dzanbal adzim, fa innahu la yaghfiruz dzanbal adzim illal adzim."
Artinya:
"Wahai Yang Maha Agung, Wahai Yang Maha Agung, Engkaulah Tuhan-ku, tiada tuhan selain Engkau, ampunilah aku yang berdosa besar ini, sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa yang besar ini melainkan Yang Maha Agung."
Kemudian, Rasulullah melanjutkan sabdanya:
إلا خرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه "
Kecuali akan terhapuskan dosa-dosanya seperti hari dilahirkan ibunya."
قال رسول اللّٰه صلى اللّٰه عليه وسلم : علموا عقبكم فإنها كلمة يحبها اللّٰه و رسوله، و يصلح بها أمر الدنيا و الأخرة
Nabi صلى اللّٰه عليه وسلم bersabda: "Ajarkanlah oleh kalian doa tersebut karena doa itu dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya dan doa tersebut Allah akan memperbaiki urusan dunia dan akhirat.
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ibnu Asakir dan Imam As-Suyuthi
dalam Al-Jami' Al-Kabir.
Mengajarkan Doa Kepada Anak-anak
Hadits ini menegaskan betapa besarnya manfaat doa ini, bukan hanya bagi orang yang berpuasa, tetapi juga bagi generasi selanjutnya. Rasulullah dengan jelas menyampaikan bahwa doa ini hendaknya diajarkan kepada anak-anak, agar mereka tumbuh dalam kebiasaan yang baik serta senantiasa mengingat Allah dalam setiap aspek kehidupan mereka.
Doa berbuka puasa ini tidak hanya sekadar permohonan ampunan, tetapi juga merupakan bentuk pengakuan atas kebesaran Allah. Dengan mengamalkannya, seorang muslim bukan hanya mendapatkan pengampunan, tetapi juga keberkahan di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, marilah kita menghidupkan sunnah ini dan menyebarkannya kepada keluarga serta orang-orang terdekat kita.
Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita bagian
dari hamba-Nya yang mendapatkan rahmat dan ampunan-Nya. Aamiin.
WALLAHA'LAM