Hari-hari
penuh kebahagiaan dan kehangatan keluarga di bulan Syawal telah kita lalui.
Idul Fitri bukan hanya perayaan kemenangan setelah sebulan berpuasa, tapi juga
momentum penyucian diri, memperbaiki niat, dan mempererat ukhuwah. Kini,
waktunya kita kembali ke sekolah, kembali menata semangat belajar dengan hati
yang baru.
Liburan
telah memberi kita ruang untuk merenung dan meresapi makna keikhlasan,
kesabaran, dan pengendalian diri selama Ramadhan. Sekarang, nilai-nilai itu
harus kita bawa masuk ke dalam ruang kelas — sebagai pelajar yang lebih
disiplin, lebih sabar, dan lebih bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.
"Sesungguhnya
amal itu tergantung pada niatnya."
— (HR. Bukhari dan Muslim)
Mari
luruskan niat. Kita belajar bukan hanya untuk mengejar dunia, tapi untuk
menyiapkan bekal akhirat. Menjadi pelajar yang jujur, rendah hati, dan tekun
adalah bagian dari ibadah yang tak kalah mulia. Setelah fitri, mari kita isi
hari-hari di sekolah dengan amal-amal terbaik, seperti memanfaatkan waktu
dengan baik, menghargai guru, dan menolong sesama teman.
Ramadhan
telah menempa kita. Idul Fitri telah menyucikan kita. Sekarang, saatnya
membuktikan bahwa kita benar-benar berubah. Bukan hanya sekadar kembali ke
sekolah, tapi kembali dengan niat baru, semangat baru, dan tekad untuk
menjadi insan yang lebih bertakwa melalui jalan ilmu.